28.
"Dahulu kala telah dibuat jalan raya utama untuk memperkuat semangat dan mencapai Kebenaran dengan sarana tersebut. Mengapa berkelana dalam pemborosan yang sulit atau dijalan yang penuh lumpur? Praktekkanlah Sadhana , japam, dan Dhyana seperti tertulis; ketahuilah semuanya, dari para Pundit atau lainnya yang mempunyai pengalaman. lakukanlah Puja dengan bunga, Japam dengan tasbih dst. , tetapi hanya sampai kamu siap dengan usaha yang lebih tinggi. Kamu harus mempersembahkan sebuah tanaman, bukan bunganya, yang akan memberkahi tanamannya, bukan kepadamu. Tuhan menghendaki kamu mempersembahkan kembang teratai yang mekar di danau hatimu, buah yang masak di pohon sepanjang jalan hidupmu, bukan kembang teratai dan buah yang bisa didapat di pasar! Kamu mungkin bertanya: Dimanakah kita bisa menemukan Tuhan? baiklah, beliau sudah memberikan alamat-Nya, dalam Bab 18, sloka 61 dari Kitab Bhagavadgita. Perhatikan dan catatlah: "Iswarah sarwa bhutanam hriddese' Arjuna tistati': O Arjuna Tuhan bertahta dihati setiap mahluk". Sekarang setelah mengetahui hal tersebut, bagaimana kamu dapat merendahkan terhadap suatu mahluk dengan jijik atau bagaimana kamu bisa bersenang-senang dengan membencinya atau memanjakan diri dengan mentertawainya diwaktu yang telah lewat itu? Setiap pribadi diisi dengan kehadiran Yang bersifat ke-ilahian, digerakkan oleh sifat keilahian. Cintailah, hormatilah, dengan penuh rasa persahabatan, itulah yang setiap orang berhak mendapatkannya darimu. berikanlah ini dengan ukuran sepenuhnya . Karunia tuhan tidak akan dapat diperoleh dengan sedikit berpura-pura Wairagyam atau hanya sebutir Wiweka. Kenali dan bertindak-lah; nyatakanlah dan alamilah, itu adalah jalan yang berat. Serahkanlah dirimu atas kemauan Beliau."
(Sathya Sai Baba )