सधन II. RJW: 45


45.


" Setiap inra adalah lubang pintu pengeluaran tenaga manusia , kearah yang mengikatnya dengan dunia objektif. Indra itu diperintah oleh manah untuk bergerak keluar dan mengikatkan diri pada sasaran. manusia harus berusaha menundukkan manah itu dengan akal budi yang berkemampuan membeda-bedakan (Wiweka), dengan demikian manah akan menolong , kalau tidak malah merugikan. Badan adalah kuil Tuhan; Beliau bersemayam dalam hati nurani; akal budhi atau kecerdasan adalah lampu pada altaar ; sekarang setiap hembusan angin yang bertiup melewati jendela dari indra mempengaruhi nyala lampu  dan meredupkan cahayanya, mengancam nyalanya. Nah tutuplah jendela itu; jangan dibuka yang memungkinkan daya tarik langsung benda-benda. Peliharalah Kecerdasan atau budhi supaya tetap tajam, hingga mampu memotong manah seperti intan yang mampu mengeluarkan kilat sinar, padahal tak ubahnya sebagai batu kerikil. Membedakan, Nithyaanithya-Wastu Wiweka, adalah alat yang penting untuk kemajuan spirituil. Akal budhi harus dipergunakan untuk membedakan yang terbatas dengan yang tak terbatas, yang sementara dengan yang kekal. itulah gunanya yang masuk akal. Sangkaracarya memberi judul karyanya atas prinsip Adwaita sebagai Wiweka -Cudamani, karena beliau ingin memberi penekanan pada nilai wiweka untuk menyatakan peleburan kehidupan dan Ke Esaan Alam Semesta."

(Sathya Sai )

सधन SADHANA : DISIPLIN SPIRITUIL

Merupakan point-point spiritual yang disarikan dari wejangan Bhagavan Sri Sathya Sai Baba, yang pertama kalinya dihimpun oleh alm. N.Kasturi, "SADHANA The Inward Path Quotations from the divine discourse of Bhagavan Sri Sathya Sai Baba".
yang dialih bahasakan oleh Dr I Dewa Gde Malih.

ओम साईं नमो नम:
श्री साईं नमो नम:
जय जय साईं नमो नम:
सद्गुरु साईं नमो नम: